Request Postman
Request (request) di Postman adalah inti dari pengujian dan pengembangan API. Dengan Request, Anda dapat mengirim berbagai jenis Request HTTP ke API dan melihat respons yang dikembalikan.
Jenis-Jenis Request HTTP
Postman mendukung semua jenis Request HTTP umum, termasuk:
- GET: Mengambil data dari server.
- POST: Mengirim data ke server untuk diproses.
- PUT: Memperbarui data yang ada di server.
- DELETE: Menghapus data dari server.
- PATCH: Memperbarui sebagian data di server.
- HEAD: Mengambil header respons dari server tanpa body respons.
- OPTIONS: Mengambil opsi komunikasi yang didukung oleh server.
Cara Membuat Request
- Buka Tab Request Baru:
- Di Postman, klik tombol "New" dan pilih "HTTP Request".
- Masukkan URL:
- Masukkan URL API yang ingin Anda uji di kolom URL.
- Pilih Metode HTTP:
- Pilih metode HTTP yang sesuai dari menu dropdown.
- Atur Header (Opsional):
- Klik tab "Headers" dan tambahkan header yang diperlukan.
- Atur Body (Opsional):
- Jika Anda mengirim Request POST, PUT, atau PATCH, klik tab "Body" dan masukkan data yang ingin Anda kirim.
- Postman mendukung berbagai jenis body, termasuk
raw
,form-data
, danx-www-form-urlencoded
.
- Atur Parameter (Opsional):
- Klik tab "Params" untuk menambahkan parameter query ke URL.
- Kirim Request:
- Klik tombol "Send" untuk mengirim Request.
Melihat Respons
Setelah Anda mengirim Request, Postman akan menampilkan respons dari API di bagian bawah jendela. Respons mencakup:
- Kode Status: Kode status HTTP yang menunjukkan apakah Request berhasil atau gagal.
- Header Respons: Header yang dikembalikan oleh server.
- Body Respons: Data yang dikembalikan oleh server.
Fitur-Fitur Request
- Variabel: Anda dapat menggunakan variabel di dalam Request untuk membuat Request yang dinamis.
- Otentikasi: Postman mendukung berbagai jenis otentikasi, termasuk Basic Auth, Bearer Token, dan OAuth 2.0.
- Skrip: Anda dapat menambahkan skrip pra-Request dan pengujian ke Request.
Tips Request Postman
- Gunakan nama yang deskriptif untuk Request Anda.
- Gunakan variabel untuk membuat Request yang dinamis dan dapat digunakan kembali.
- Tambahkan dokumentasi ke Request Anda untuk memberikan informasi tentang Request dan respons.
- Gunakan fitur otentikasi untuk menguji API yang memerlukan otentikasi.
- Gunakan skrip untuk mengotomatiskan pengujian API Anda.
Dengan menggunakan Request, Anda dapat menguji dan mengembangkan API Anda dengan lebih efisien.