Fungsi dalam PHP
Fungsi dalam PHP digunakan untuk mengelompokkan kode yang dapat dipanggil berulang kali, sehingga meningkatkan keterbacaan dan efisiensi kode.
1. Mendefinisikan Fungsi
Fungsi dapat didefinisikan menggunakan kata kunci function
.
<?php
function sapa() {
echo "Halo, selamat datang!";
}
sapa(); // Memanggil fungsi
?>
2. Fungsi dengan Parameter
Fungsi dapat menerima parameter agar lebih fleksibel.
<?php
function sapaPengguna($nama) {
echo "Halo, $nama!";
}
sapaPengguna("Budi"); // Output: Halo, Budi!
?>
3. Fungsi dengan Nilai Balikan
Fungsi dapat mengembalikan nilai menggunakan return
.
<?php
function tambah($a, $b) {
return $a + $b;
}
echo tambah(3, 4); // Output: 7
?>
4. Fungsi dengan Parameter Default
Jika parameter tidak diberikan saat pemanggilan, nilai default akan digunakan.
<?php
function salam($nama = "Pengunjung") {
echo "Halo, $nama!";
}
salam(); // Output: Halo, Pengunjung!
?>
5. Fungsi Rekursif
Fungsi dapat memanggil dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah yang berulang.
<?php
function faktorial($n) {
if ($n <= 1) return 1;
return $n * faktorial($n - 1);
}
echo faktorial(5); // Output: 120
?>
6. Fungsi Anonim (Lambda)
PHP mendukung fungsi anonim (tanpa nama) menggunakan function
atau fn
.
<?php
$tambah = function($a, $b) {
return $a + $b;
};
echo $tambah(3, 4); // Output: 7
?>
Arrow Function (PHP 7.4+)
<?php
$kali = fn($x, $y) => $x * $y;
echo $kali(3, 4); // Output: 12
?>
7. Kesimpulan
Fungsi dalam PHP membantu dalam modularisasi kode dan memungkinkan penggunaan kembali kode dengan cara yang lebih efisien.