Lewati ke konten utama

Performance Optimization PHP

Mengoptimalkan kinerja aplikasi PHP sangat penting untuk memastikan responsivitas yang cepat dan penggunaan sumber daya yang efisien. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa aplikasi PHP.

1. Aktifkan Caching

Caching membantu mengurangi beban server dengan menyimpan hasil yang sudah dihitung sebelumnya.

  • Gunakan OPcache:
    opcache.enable=1
    opcache.memory_consumption=128
    opcache.max_accelerated_files=4000
  • Gunakan APCu untuk caching data:
    apcu_store('key', 'value', 3600);
    $value = apcu_fetch('key');

2. Gunakan Query Database yang Efisien

  • Hindari SELECT *, pilih hanya kolom yang diperlukan:
    SELECT id, name FROM users WHERE status = 'active';
  • Gunakan indeks pada kolom yang sering dicari:
    CREATE INDEX idx_status ON users (status);
  • Gunakan prepared statements untuk mengurangi overhead:
    $stmt = $pdo->prepare("SELECT * FROM users WHERE email = ?");
    $stmt->execute([$email]);

3. Gunakan Object Caching

Menyimpan hasil query database atau operasi mahal lainnya dalam cache seperti Redis atau Memcached:

$redis->setex('user_123', 3600, json_encode($userData));

4. Optimasi Kode PHP

  • Gunakan strict types untuk meningkatkan kinerja pemrosesan:
    declare(strict_types=1);
  • Hindari penggunaan loop dalam jumlah besar dengan query database.
  • Gunakan autoload dengan Composer untuk menghindari require yang berlebihan:
    "autoload": {
    "psr-4": {"App\\": "src/"}
    }

5. Kurangi Penggunaan File yang Tidak Diperlukan

  • Gunakan gzip atau brotli untuk mengompresi output HTML.
  • Minimalkan penggunaan file include dan require yang tidak perlu.

6. Gunakan PHP Versi Terbaru

Setiap versi PHP terbaru membawa peningkatan performa. Pastikan menggunakan PHP versi terbaru yang stabil.

php -v

7. Optimasi Penggunaan Memori

  • Gunakan unset() untuk membebaskan memori dari variabel besar:
    unset($largeArray);
  • Hindari penggunaan variabel global yang besar.

8. Gunakan Load Balancing dan Server Side Optimization

  • Gunakan Nginx atau LiteSpeed sebagai web server yang lebih cepat dibandingkan Apache.
  • Gunakan load balancer jika aplikasi memiliki trafik tinggi.

9. Profiling dan Monitoring Kode

  • Gunakan Xdebug untuk profiling:
    xdebug.mode=profile
    xdebug.output_dir="/tmp/xdebug"
  • Gunakan New Relic atau Blackfire.io untuk memantau performa aplikasi.

10. Kesimpulan

  • Aktifkan caching untuk meningkatkan kecepatan eksekusi.
  • Optimalkan query database dan gunakan indeks.
  • Gunakan PHP versi terbaru untuk performa terbaik.
  • Lakukan profiling untuk mengidentifikasi bagian kode yang lambat.
  • Gunakan load balancing untuk menangani trafik tinggi.